Sunday, June 19, 2011

Agresif Seller

Hhhmmm..... ini dimulai karena aq ngotot suatu siang beberapa hari yang lalu mau searching2 ransel disalah satu toko di Pekanbaru. G nyangka, ternyata habis dari sana aq malah mendapat trauma mendalam tentang penjual tokonya... Sampe2 terbawa mimpi esok malamnya... Hhhhhfffffttttt...... G deh kesana lagi....

Jadi ceritanya pas nyampe disana para pelayan toko sudah menyambut dengan "kk, mau cari tas ya....". Aq pun mengangguk sembari tersenyum dan meneruskan langkahku untuk masuk. Setelah melangkahkan kaki masuk ketokonya dan mulai menerawang kedinding toko melihat koleksi ranselnya yang tergolong banyak dan variatif, aq semakin tertarik untuk menjajal semua koleksi ransel mereka. Namun perlahan tapi pasti perasaanku berubah jadi takut, tertekan dan stres setelah semua orang, mulai dari sang nenek, ibu, anak dan pelayan-pelayan toko itu memborondong ku dengan sejuta pertanyaan. "Mau cari tas apa dek?”, “Tas laptop ya?, atau tas biasa?”, “Sekarang kita lagi ada promo lho diskon…”, “Mau yang seperti apa?, o… mau yang warna hijau”. “Yang itu bagus lho, produk baru, baru keluar”. “Fungsi tasnya untuk apa?, tas laptop ya? Atau untuk kuliah atau tas biasa aja?”. “Untuk semua keperluan”, jawabku akhirnya.

Ku fikir setelah memberikan jawaban itu mereka akan membiarkanku melihat-lihat dan memilih-milih sendiri dengan leluasa dan meraba-raba kira-kira ransel mana yang match untuk semua kebutuhanku. Tetapi ternyata aku salah. Mereka mulai lagi memberikan saran-saran dan menunjukkan ransel-ransel yang sekiranya aku suka. “Apakah yang ini, yang ini, atau yang ini, yang hitam polos aj?, yang coklat atau yang ada garisnya?”. Aaaaarrrrgggghhhhhh…………. Bisa g sih membiarkan ku memilih sendiri. Merasakan feel dari setiap ransel itu sehingga aku tau mana yang benar-benar match dengan kebutuhan dan jati diriku. Akhirnya aku bĂȘte dan menyerah untuk melanjutkan pencarianku. Yang kufikirkan saat itu hanyalah, bagaimana caranya agar aku bisa keluar dari sini dan mengakhiri mimpi buruk ku ini. “hhhmmm….. liat-liat dulu aja deh buk”, kataku akhirnya. Untungnya dia menjawab “iya silahkan, g apa-apa”, dan tidak dengan dengusan.

Jadi pesanku untuk para penjual, biarkan customer mu berbelanja dengan nyaman, berikan dia ruang gerak dan waktu untuk mengekspresikan keinginannya ke dalam produk yang kamu miliki. Dengan begitu akan ada mix n match antara produk mu dan pembeli sehingga harga pun bisa disepakati. Wkwkwkwk…. G nyambung y… Tapi itulah maksudnya :)

Monday, June 13, 2011

I'm Back.... :)

Sudah laaaaaaaaaammmmmmmaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sekali sejak post terakhir ku di blog ini…. Sudah lama juga ingin ng-post lagi, tapi itulah, malas… malas… n malas… Untunglah akhirny setan malas berhasil diusir. Semoga dia g balik2 lagi… :)

Banyak yang terlalui dan berubah hingga mencapai hari ini…. Sekarang sudah bukan mahasiswa lagi, sudah kerja di BWSS III Pekanbaru. Akhirnya kembali lagi kepekanbaru setelah sempat menjelajah Jakarta selama setahunan. Lumayan buat pengalaman… Jadi Kalau ada cerita2 ditv tentang Bundaran HI, Kuningan, Sudirman minimal sudah dapat membayangkan dimana letaknya. Tidak mudah melewati yang setahun itu yang sekarang lumayan aq kangenin dimana ada segudang pertanyaan mengapa kala itu. Dan pada akhirnya “mengapa2” yang kupertanyakan dulu terkait jati diriku, keberadaan dan pilihan-pilihan yang berujung pada sesuatu yang tak pernah kubayangkan sebelumnya pun menampakkan titik terangnya, mengurai maksud yang sebenarnya. Sesungguhnya semua berasal dari keberanian dalam memilih. Seperti kata seorang sahabatku “Hidup itu pilihan”. Apa yang telah terjadi pada kita itu Takdir, Sebelumnya Dia selalu memberikan jalan, pilihan2 untuk kita pilih.

Menjadi lebih dewasa, itu pasti. Bertambah pengalamannya, harusnya begitu. Tapi aq akan tetap menjadi diriku yang childist, cute n manja. Kenapa? Karena aq merasa itulah diriku yang sebenarnya. Aq bahagia menjadi seperti itu. Aq bahagia ketika merasa bahagia, bebas dan tanpa beban. Walaupun pesan orang tua harus tetap diingat “Hidup bukan hanya untuk hari Ini”.

Hhhhmmmm….. prolog nya koq jadi kepanjangan begini… Tapi namanya juga Reminder, harus ditulis biar g lupa… Lagian sudah 4 tahun Absen harusnya bisa berlembar2 ya… Aq akan terus mengingat semua ini sebagai suatu pengalaman yang lucu, indah dan penuh makna…